Hadirat Tuhan, Tedun, Kerauhan, Pencerahan
Apa itu hadirat tuhan dalam kehidupan kita?
Hadirat tuhan adalah peristiwa datangnya, turunnya energi ke tubuh fisik dan mental kita. Ditandai dengan rasa haru, sedih, senang, ekstasi, majestic. Hadirat tuhan ini sering kita rasakan ditempat suci, atau dirumah kita pribadi, terakses energi tertentu, mengakses energi tertentu, saat atau tidak melakukan ibadah / ritual.
Istilah lainnya
Hadirat tuhan adalah istilah kristen, tedun / kerauhan adalah istilah hindu bali, tercerahkan adalah istilah buddha untuk peristiwa ini, dan banyak istilah lainnya di masing-masing kepercayaan.
Bagaimana ciri khas jika kita mengalami hadirat tuhan?
Berdasarkan pengalaman beberapa orang yang sudah mengalaminya, berikut ini ciri-cirinya :
- Kita merasa tidak butuh lagi energi lain, karena kita di badan kita semua energi telah dipenuhi oleh energi itu
- Kita merasa tidak ingin berdoa meminta berkat lagi, karena kita bertemu langsung dengan kumpulan energi itu
- Pikiran terisi penuh, stabil, tidak blank, dan bergerak wajar
- Semua hal sudah terjawab dengan sempurna, lewat cara yang kompleks, langsung kita pahami secara internal
- Kita tidak ingin berbicara, karena fisik dan mental cenderung menikmati kualitas energi ini
- Kita mampu melihat orang lain dengan tenang tanpa prejudice, setara, dan sederajat
- Biasanya didalam hadirat tuhan, terdapat pesan / wahyu, atau juga tidak sama sekali
- Kita merasa sukacita, tetapi tidak tegiur dan melekat dengan sukacita itu
- Merasa haru, tetapi tidak terbawa larut dan melekat dengan hari itu
- dsb
Skeptis
Saya bukan kaum yang agamis, bigot, tetapi saya orang skeptis yang cenderung menguji mempertanyakan menganalisa segala sesuatu, apakah itu hal asli, palsu, permanen atau temporer, membawa kebaikan atau keburukan dalam jangka pendek atau panjang. Segala hal mempunyai dualism, ada baik dan buruknya, hendaknya kita sebagai kaum skeptis tetap bersikap aware dan mindfulness untuk setiap peristiwa ataupun energi yang kita alami.
Tinggalkan Balasan